Selasa, 31 Januari 2012

Hampa

By Arief Dwi Ramadhan

dalam malam gelap ku terdiam
menatap kosong ke dalam ingatan indahnya langit dihiasi oleh gemerlap bintang
ah! ingin sekali ku melukisnya
sambil membayangkan wajah seseorang yang kucinta.
tapi, relakah sang tinta dijadikan nyata?
apakah bisa sebuah kuas mati menghidupkan banyak imajinasi?
bodoh! aku memang manusia bodoh!
bintang-bintang itu pun tahu, mereka menertawaiku!
mereka tak akan bisa melakukannya!
diriku yg selalu merana, meratapi setiap kemeluh lalu yang tak kunjung sirna
setiap ku buka lembaran suci yang belum ternoda
slalu ku teteskan butiran kenangan buruk yang terlintas dalam nada
harapan lalu yang memberi cahaya
kini menjadi hampa, gelap gupita
termakan oleh waktu yang menghisap jiwa.
ragaku semakin rapuh!
setiap waktu demi waktu,
hanya bintang-bintang itu yang menjadi teman setiaku.
dan setiap
tetesan penantian yang mengeras dalam gambaran lalu,
kan selalu menjadi bukti akan penantian abadiku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar